09 Juli 2022

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran ibarat sebuah perjalanan, bukan sebuah perlombaan balap. Hal yang terpenting dalam sebuah perjalanan adalah tujuannya. Tanpa tujuan, kita pastilah hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Jika sebuah tujuan jelas dan penting bagi hidup kita, pastilah kita akan mencari dan menggunakan berbagai cara untuk mencapainya, seberapapun lamanya atau seberapapun menantangnya.

 

Pengertian Capaian Pembelajaran:

Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi minimum yang harus dicapai peserta didik untuk setiap mata pelajaran. 

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap fase pembelajaran siswa. CP dirancang dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi.

Posisi CP pada proses perencanaan pembelajaran sebagaimana dalam skhema berikut ini:

 

CP disusun menggunakan metode Backward Design. Metode perancangan kurikulum pendidikan ini dimulai dengan menentukan tujuan akhir yang diinginkan terlebih dahulu sebelum menentukan kegiatan pembelajaran dan asesmen yang digunakan.

 

Backward Design melibatkan 3 tahap perencanaan:

 

 

 

 

Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, 

 

CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk mencapainya (fase).

Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pengemudi memiliki kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat untuk menempuh perjalanan tersebut, yang disesuaikan dengan titik keberangkatan, kondisi, kemampuan, dan kecepatan masing-masing. 

 

Dalam mencapai CP, kita perlu membangun kompetensi untuk melakukan perjalanan tersebut agar tiba di tujuan pada waktu yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan dipersilakan mengatur strategi efektif untuk mencapai CP, sesuai dengan kemampuan dan potensinya.

 

 

Bentuk Pemahaman  Dalam CP
 

Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.

 

Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman sebelumnya

Jika mengacu kepada teori konstruktivisme, kemampuan memahami ada di level paling tinggi, berbeda jika mengacu pada Taksonomi Bloom yang menempatkan kemampuan memahami di level C2.

 
 

Enam (6) aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)

Six (6) facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis

 

1.Penjelasan (Explanation) 
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
 
2.Interpretasi (Interpretation)
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
 
3.Aplikasi (Application)
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan  pemahaman mengenai suatu dalam  situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari  atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
 
4.Perspektif (Perspective) 
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi , melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
 
5.Empati (Emphaty)
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh  pihak  lain dan/ atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
 
6.Pengenalan Diri (Self Knowledge)
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar