13 November 2013

PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA

Prinsip-prinsip dalam Seni Rupa


Prinsip-prinsip dalam seni rupa berlaku terhadap semua cabang seni rupa. prinsip-prinsip tersebut menyangkut komposisi dan proporsi. Karya seni yang baik selalu berdasarkan kaidah komposisi dan proporsi tersebut.

1. Komposisi

Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.

a. Keseimbangan (balance) adalah kesan yang dapat memberikan rasa mapan (tidak berat di salah satu sisi) sehingga tidak ada ketimpangan dalam penempatan unsur-unsur rupa (garis, bentuk, warna, dan lain-lain).

b. Kesatuan (unity) adalah hubungan keterkaitan antara unsur-unsur rupa yang mengarah pada pusat perhatian. Unsur-unsur gambar yang baik akan menyatu-padu, tidak terkesan terpencar atau berantakan.

c. Irama (rhythm ) adalah uraian kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsur-unsur yang dipadukan secara berdampingan dan keseluruhan. Irama dalam seni rupa ibarat alunan lagu atau musik yang diatur sedemikian rupa sehingga tercipta suatu keindahan. Irama dalam lukisan juga bisa diwujudkan dengan pengaturan warna dan bidang.

d. Keselarasan (harmony) adalah kesan kesesuaian antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan susunan. Misalnya, gambar buah apel yang ukurannya lebih besar daripada buah pepaya.

2. Proporsi

Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai, dan benar) antara unsur yang satu dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa. Peng- gambaran bentuk objek yang tidak proporsi akan terlihat janggal. Misalnya, gambar tangan manusia yang ukurannya lebih panjang dari ukuran kakinya

UNSUR UNSUR SENI RUPA

Unsur seni rupa adalah unsur-unsur visual yang dapat dilihat wujudnya yang digunakan untuk membentuk karya seni. Wujud atau unsur-unsur seni rupa tersebut berupa garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap- terang, dan ruang.

1 . Garis

Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang lain. Bermacam bentuk garis, yaitu garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus, garis tak beraturan, dan lain-lain. Setiap garis tersebut dapat menimbulkan kesan yang beragam yang dinamakan sifat garis. Misalnya, garis lurus dapat mengesankan kaku, tegas, dan keras.

2 . Bidang

Bidang berupa permukaan yang datar. Suatu garis yang dipertemukan ujung pangkalnya akan membentuk bidang, baik bidang geometrik (segitiga, persegi, dan persegi panjang) maupun bidang organik (lengkung bebas). Bidang juga mempunyai sifat yang beragam sesuai bentuknya.

3 . Bentuk

Bentuk terjadi melalui penggabungan unsur bidang. Misalnya, sebuah kotak terwujud dari empat sisi bidang yang disatukan. Kesan dan sifat suatu benda lebih ditentukan oleh nada gelap-terang, warna, dan tekstur benda. Misalnya, benda bertekstur kasar memberi kesan berat daripada yang bertekstur halus..

4 . Warna

Ada tiga jenis warna dasar, yaitu merah, kuning, dan biru. Dari ketiga warna tersebut, dapat diperoleh ber- bagai jenis warna melalui proses pencampuran. Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua, warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan warna cerah. Warna gelap cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi kesan ringan.

5 . Tekstur

Tekstur adalah permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar. Tekstur kasar, misalnya terdapat pada batang kayu, daun, dan batu. Tekstur halus, misalnya kaca, plastik, dan kertas. Dalam penggambaran bentuk benda, tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan berat.

6 . Nada gelap-terang

Benda yang tertimpa cahaya (secara langsung atau tidak langsung), ada sisi yang gelap dan ada sisi yang terang. Penggambaran bentuk benda yang baik, salah satunya ditentukan oleh kelihaian menentukan sisi gelap dan sisi terang secara tepat.

7. Ruang

Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau beberapa dinding yang berjarak. Ruang juga bisa berupa rongga yang terdapat dalam seni patung. Ruang di alam nyata dinamakan ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam gambar dinamakan ruang khayalan (imajiner).

01 November 2013

SEPULUH KEBIASAAN BAIK


1. Periksa kesehatan secara teratur walau tidak sakit.
2. Banyak minum air hangat walau tidak haus.
3. Selesaikan masalah sesulit apapun.
4. Walau berada di pihak benar, tidak ada salahnya mengalah.
5. Tetap bergembira walau tidak ada peristiwa menyenangkan.
6. Tetap berkepribadian luhur walau berkuasa.
7. Beristirahatlah walau tidak merasa lelah.
8. Tetap membatasi diri walau sudah kaya raya.
9. Tetap ingat berolahraga walau sedang sibuk.
10. Tetap memberikan perhatian walau tidak ada peristiwa khusus.